Minggu, 03 Februari 2013

Panduan Wisata

Posted by harianusantara On 05.08

    

       G-land punya tiga konotasi yang berbeda: “Green”, karena lokasi tempat ini di tepi hutan yang masih bagus dan asri. “Great”, karena salah satu ombak yang terbaik di dunia untuk berselancar dan “Grajagan”, sebuah nama pelabuhan nelayan terdekat yang ada disana, tempat menyeberang kesana sebelum ada jalan yang melintas di hutan TNAP (Taman Nasional Alas Purwo). Julukan yang diberikan untuk sebuah nama lokal bernama Plengkung.

   Ombak di Plengkung merupakan salah satu yang terbaik yang ada di dunia. Ombak setinggi 4 sampai 7 meter sepanjang 2km dlm formasi 7 gelombang bersusun “go to left” cocok ditunggangi oleh peselancar kidal.
      G-land sendiri, nyaris seluruh tamunya adalah pengunjung Mancanegara, terutama dari Australia.
Penginapan dan kehidupan yang ditawarkan sangat masih natural, menyatu dengan alam TNAP. Cottage atau kamar mungil yang disewakan menggunakan bahan alami, seperti. kayu, bambu dan ijuk dengan penerangan lampu minyak tanah. Beberapa bahkan cukup unik, dengan ruang tidur berupa gerobak sapi tempo dulu. Namun, biayanya cukup mahal, sampai ratusan US dollar dalam satu paket: beberapa hari bermalam, sewa peralatan selancar, makan dan biaya transfer dari Denpasar. 
Jika anda liburan menuju Bali atau Banyuwangi, mampirlah sejenak, dibutuhkan hanya 2 jam dari penyeberangan Ketapang Banyuwangi. sangat cocok untuk menyegarkan pikiran setelah banyak beraktivitas di kota anda. 
  • Blogger news

  • Blogroll

  • About